MENGENALI POTENSI ANAK ITU PENTING

11:09 AM




 Gambar: pexels.com

Seorang anak terlahir bagaikan kertas putih. Sementara yang bertugas mewarnai hidup anak adalah bimbingan kedua orang tuanya.

Bagi pasangan suami isteri, kehadiran seorang anak adalah berkah yang harus disyukuri karena sejatinya salah satu tujuan pernikahan adalah untuk melanjutkan keturunan. Histeria memiliki buah hati memang sering ditunjukkan oleh pasangan yang baru dikaruniai anak pertama. Yang sering terjadi, pasangan muda yang baru memiliki anak pertama akan dengan bangga memamerkan putra ataupun putrinya di sosial media dengan caption tulisan berbahagia. Sayangnya, masih banyak diantara pasangan yang belum bisa memahami bahwa anak adalah titipan bagi sebuah keluarga yang wajib untuk dijaga, dirawat, dilindungi, dan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah. Anak memang bagaikan bunga dalam sebuah keluarga, tetapi jangan hanya dijadikan perhiasan dan kebanggaan tanpa ada kemauan untuk mendidiknya dengan benar. Saya rasa masih ada orang tua yang hanya membesarkan anak-anak dan tidak membekalinya dengan benar untuk kehidupan mereka kelak.

Saya bisa melihat pada beberapa anak yang tidak bisa menemukan potensi dalam hidup mereka. Anak yang sudah ABG tetapi tidak tahu apa tujuan hidup mereka. Ini bisa jadi disebabkan karena dalam keseharian mereka tidak ada tuntunan untuk menemukan potensi yang terpendam dalam dirinya. Begitu pentingkah mengenali potensi anak? Tidakkah kita biarkan saja mereka melalui hidup tanpa ada motivasi untuk menggali potensinya dan dia hanya melewati hidup secara biasa saja. Nah ini yang perlu kita pahami untuk apa kita perlu mengetahui potensi seorang anak

1. Kita bisa mengetahui potensi yang dimiliki anak sehingga bisa kita kembangkan supaya bermanfaat bagi kehidupannya maupun masyarakat di sekitarnya, juga bagi agama, nusa dan bangsa.
2.  Kita bisa mengetahui rencana masa depan untuk putra putri tercinta. Dengan mengetahui apa potensi yang dimiliki anak, maka kita bisa lebih mudah untuk mengarahkan mereka meraih cita-citanya yang sesuai dengan passion mereka.

Sementara itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua maupun guru untuk mengetahui dan mengembangkan potensi anak, diantaranya:
1.   Meminta anak untuk melakukan beberapa kegiatan yang bisa menjadi alat untuk mengembangkan potensi mereka, contohnya saja dalam bidang seni, olah raga, maupun literasi.
2.   Jika sudah ditemukan potensi apa yang paling menonjol, orang tua atau guru membimbing mereka untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki supaya bisa berguna untuk kehidupan mereka, baik saat ini maupun masa yang akan datang.
3.   Anak diajak berkomunikasi mengenai hal yang dia sukai ataupun menarik minat mereka sehingga apa yang dia kerjakan benar-benar dilakukan dengan senang hati dan ikhlas.

Setiap anak memang mempunyai potensi sendiri yang mungkin saja berbeda dengan teman-temannya ataupun juga berbeda dengan keinginan kita. Jadi seyogyanya kita tidak memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang kita sukai padahal itu bertentangan dengan hati nurani anak itu sendiri.




Tulisan ini diikutkan tantangan SETIP yang diadakan EstrilookCommunity Day 8

You Might Also Like

1 komentar